ELARTIZEN – Menyambut era industri dan society 5.0, sejumlah perubahan besar terjadi terhadap eksistensi perilaku industri di dunia, tak terkecuali Indonesia. Utamanya adalah di perubahan gaya dan model dalam melakukan penetrasi pasar. Jika dulu gaya-gaya konvensional seperti penyebaran brosur, mendatangi calon konsumen satu persatu, maka kini cara lebih efektif dan efisien tengah menjadi tren yakni cara digital. Teknik pemasaran digital atau digital marketing memang merupakan cara yang efektif dalam bisnis,termasuk properti.
Secara khusus, konsep digital pada properti terletak pada penyusunan formasi kanal dan alat digital marketing. “Ketika kita menerapkan prinsip-prinsip digital marketing, kita adalah penentu dan pengatur formasinya. Kita lihat kanal digital marketing mana yang sedang mengalami performa bagus, itu yang dimainkan,” ujar Pakar pemasaran digital dan penulis buku Digital Marketing in action, Juanda Rovelim. Menurut dia, tidak semua kanal digital marketing dalam mempromosikan suatu properti harus dimainkan, kalau semuanya dimainkan maka hal ini dianggap tidak efektif dalam melakukan prinsip digital marketing.
Dalam menentukan formasi kanal digital marketing yang akan dimainkan, pelaku usaha harus memulainya dari pembentukan konten digital marketing. Kemudian setelah konten menciptakan umpan maka pelaku usaha perlu mempertimbangkan akan disebar ke kanal digital marketing mana umpan tersebut, apakah Youtube, Facebook, atau lainnya. Selepasnya, apakah konten itu kemudian akan disebarkan melalui situs atau kanal sosial media seperti WhatsApp.
Terakhir, pelaku usaha juga perlu mempertimbangkan jenis digital marketing yang akan ditempatkan sebagai garda depan, apakah melakukan digital marketing secara organik atau mengedepankan promosi melalui ads/iklan digital. Kedua tipe ini memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Kalau secara organik, langkah ini berjalan pelan namun pasti dalam promosi serta menjaring prospek.
Sedangkan jika menggunakan ads, promosi digital marketing akan berjalan cepat dan dalam waktu singkat menjaring prospek bisnis namun jenis promosi seperti ini membutuhkan budget yang cukup. “Jadi Anda perlu menyusun formasi dari sedemikian banyak kanal dan alat digital marketing jangan dimainkan semua, harus diformasikan,” kata Juanda Rovelim.
Jika dulu gaya-gaya konvensional seperti penyebaran brosur, mendatangi calon konsumen satu persatu, maka kini cara lebih efektif dan efisien tengah menjadi tren yakni cara digital. Teknik pemasaran digital atau digital marketing memang merupakan cara yang efektif dalam bisnis,termasuk properti.
Secara khusus, konsep digital pada properti terletak pada penyusunan formasi kanal dan alat digital marketing. “Ketika kita menerapkan prinsip-prinsip digital marketing, kita adalah penentu dan pengatur formasinya. Kita lihat kanal digital marketing mana yang sedang mengalami performa bagus, itu yang dimainkan,” ujar Pakar pemasaran digital dan penulis buku Digital Marketing in action, Juanda Rovelim. Menurut dia, tidak semua kanal digital marketing dalam mempromosikan suatu properti harus dimainkan, kalau semuanya dimainkan maka hal ini dianggap tidak efektif dalam melakukan prinsip digital marketing.
Dalam menentukan formasi kanal digital marketing yang akan dimainkan, pelaku usaha harus memulainya dari pembentukan konten digital marketing. Kemudian setelah konten menciptakan umpan maka pelaku usaha perlu mempertimbangkan akan disebar ke kanal digital marketing mana umpan tersebut, apakah Youtube, Facebook, atau lainnya. Selepasnya, apakah konten itu kemudian akan disebarkan melalui situs atau kanal sosial media seperti WhatsApp.
Terakhir, pelaku usaha juga perlu mempertimbangkan jenis digital marketing yang akan ditempatkan sebagai garda depan, apakah melakukan digital marketing secara organik atau mengedepankan promosi melalui ads/iklan digital. Kedua tipe ini memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Kalau secara organik, langkah ini berjalan pelan namun pasti dalam promosi serta menjaring prospek.
Sedangkan jika menggunakan ads, promosi digital marketing akan berjalan cepat dan dalam waktu singkat menjaring prospek bisnis namun jenis promosi seperti ini membutuhkan budget yang cukup. “Jadi Anda perlu menyusun formasi dari sedemikian banyak kanal dan alat digital marketing jangan dimainkan semua, harus diformasikan,” kata Juanda Rovelim. – Elartizen